Amerika dan Jepang Perkuat Aliansi Militer, Kok China Sewot?

jpnn.com, BEIJING - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengecam penguatan aliansi militer Amerika Serikat dan Jepang yang dinilai menyerang dan menjelak-jelekkan Tiongkok terkait masalah Taiwan dan kemaritiman.
Amerika Serikat dan Jepang terlalu mencampuri urusan dalam negeri China, dan melanggar norma-norma dasar dalam hubungan internasional, kata Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, Kamis (11/4).
"China menyesalkan dan mengecam hal itu, dan telah mengirimkan protes serius akan hal itu," katanya.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berada di Amerika Serikat sejak Senin (8/4) untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan pejabat terkait lainnya.
Kedua pemimpin mengumumkan rencana untuk mengatur ulang komando militer AS di Jepang.
Langkah yang menandai perubahan terbesar sejak 1960-an ini dimaksudkan untuk membuat pasukan AS dan Jepang lebih gesit dalam menghadapi ancaman, seperti invasi China ke Taiwan.
Menurut Mao Ning, hubungan AS-Jepang tidak boleh menargetkan negara lain, merugikan kepentingan negara lain atau merusak perdamaian dan stabilitas regional.
"China dengan tegas menentang mentalitas Perang Dingin dan persekongkolan politik kelompok kecil," tambah Mao Ning.
AS dan Jepang akan membentuk forum kerja sama di bidang industri pertahanan yang akan mengidentifikasi bidang pengembangan bersama. Kenapa China malah sewot?
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan