Amerika Diguncang Penembakan Massal Lagi, Dua dalam Sehari
"Cukup sudah!," Biden menegaskan.
Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir ini diguncang dengan serentetan penembakan massal, yang menewaskan 10 warga kulit hitam di New York bagian utara.
Selain itu, penembakan massal juga menewaskan 19 anak dan dua guru di Texas serta dua dokter, satu resepsionis, dan satu pasien di Oklahoma.
Di Racine, Wisconsin, pada Kamis, beberapa tembakan dilancarkan ke arah sekelompok orang yang sedang menghadiri pemakaman hingga mencederai dua orang, kata pejabat kepolisian Racine, Sersan Kristi Wilcox, kepada para wartawan.
Satu korban dirawat di sebuah rumah sakit setempat dan sudah dipulangkan, sementara satu lainnya diterbangkan ke sebuah rumah sakit di Milwaukee --tampaknya mengalami luka parah, kata Wilcox.
Belum ada tersangka yang ditangkap setelah penembakan di Racine itu. (ant/dil/jpnn)
Gelombang penembakan massal di Amerika Serikat makin tidak terkendali. Ini kabar terbarunya
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer