Amerika Dilanda Kekeringan Terparah
Kamis, 19 Juli 2012 – 13:49 WIB

Foto: The Telegraph
LOSANGELES - Tingginya suhu musim panas dan sedikitnya curah hujan selama berpekan-pekan di Amerika, memicu kemarau terparah dalam 25 tahun. Kekeringan terparah yang melanda Amerika Serikat ini mengancam kehidupan petani negeri tersebut. Pasalnya, komoditas utama hasil pertanian seperti jagung dan kedelai terancam gagal panen. "Kemarau telah memicu kenaikan harga jagung dan kedelai, membuat harga jagung mencapai USD 7,8 per karung (Rp 74 ribu) atau melonjak 38 persen dalam beberapa pekan ini. Sementara harga kedelai mencapai yang tertinggi dalam empat tahun terakhir," ujarnya.
"Sekitar 61 persen dari luas tanah di Amerika kini kering, membuat sebagian besar pertanian tanaman jagung dan kedelai mengalami gagal panen," ujar Tom Vilsack Menteri Pertanian Amerika Serikat seperti dimuat The Telegraph (17/7).
Baca Juga:
Beberapa negara bagian yang dilanda kemarau umumnya terletak di bagian selatan Amerika, namun laporan terbaru para pejabat pertanian mengatakan lahan-lahan ladang di utara juga mulai kering. Amerika merupakan produsen utama jagung dan kedelai di dunia, dua tanaman yang digunakan untuk pakan ternak dan produksi pangan.
Baca Juga:
LOSANGELES - Tingginya suhu musim panas dan sedikitnya curah hujan selama berpekan-pekan di Amerika, memicu kemarau terparah dalam 25 tahun. Kekeringan
BERITA TERKAIT
- Gempa M 7,2 Melanda Lepas Pantai Papua Nugini
- Gempa Myanmar, Korban Meninggal Dunia Mencapai 3.301 Orang
- Tornado Menyapu Amerika, 55 Juta Jiwa Terancam
- Trump Berulah, Macron Desak Perusahaan Prancis Setop Berinvestasi di Amerika
- Kanselir Jerman Sebut Donald Trump Merusak Tatanan Niaga Global
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar