Amerika Galau Sikapi Kudeta Mesir
Kamis, 04 Juli 2013 – 15:46 WIB
Pengamat politik Mesir dari Institut Kebijakan Timur Tengah Washington, Eric Trager menilai Obama seharusnya tidak perlu bingung. Pasalnya, apa yang terjadi di Mesir memperlihatkan bahwa rakyat Mesir tidak menginginkan Mursi sebagai pemimpin mereka.
"Walau caranya tidak demokratis tapi ini memang bukan tentang demokrasi, tapi lebih kepada kesalahan Mursi dalam menjalankan pemerintahan dan ancaman runtuhnya negara Mesir," ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (4/7).
Lengsernya Mursi, lanjut Trager, adalah sesuatu yang akan terjadi cepat atau lambat. Karena itu AS harus mengakui dan terus memberikan dukungan serta bantuan kepada pemerintah yang baru.
Sementara itu para legislator AS baik dari Partai Republik maupun Partai Demokrat menyambut baik penggulingan Mursi. Mereka menilai hal ini sebagai sesuatu yang positif bagi perkembangan demokrasi Mesir.
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dihadapkan dengan pertanyaan sulit terkait pergolakan politik di Mesir. Presiden Obama dan jajarannya
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer