Amerika & Jerman Curiga Rusia Punya Rencana Jahat yang Bisa Lumpuhkan Eropa Barat

jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan membahas upaya mencegah Rusia memanipulasi aliran gas alam untuk tujuan politik, kata Gedung Putih, Sabtu (30/10).
"Biden menekankan pentingnya memastikan bahwa Rusia tidak dapat memanipulasi aliran gas alam untuk tujuan politik yang berbahaya," kata pihak Gedung Putih.
Presiden AS menyampaikan pesan itu saat berada di Roma untuk pertemuan para pemimpin negara-negara Kelompok 20 (G20)
Pihak Gedung Putih menambahkan bahwa Biden dan Merkel juga membahas situasi di Afghanistan.
Sebelumnya pada Sabtu, data dari operator pipa Jerman menunjukkan bahwa aliran gas alam Rusia ke Eropa terhenti di bagian pipa Yamal-Eropa yang membawa gas ke Jerman melalui Polandia.
Rusia mengirim gas ke Eropa barat melalui beberapa rute berbeda, termasuk pipa Yamal-Eropa, yang memiliki kapasitas tahunan hingga 33 miliar meter kubik.
Namun, perusahaan Rusia yang bergerak di bidang gas alam Gazprom pada Sabtu mengatakan kebutuhan gas alam para pelanggan Eropa terus dipenuhi.
Aliran ekspor gas Rusia diawasi dengan ketat pada saat harga gas di Eropa melonjak seiring ekonomi global yang pulih dari pandemi sementara persediaan gas tetap rendah.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk bahas informasi meresahkan tentang agenda politik Rusia
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- PTPN IV Kirim 10 Ribu Ton CPO Bersertifikasi RSPO SG, Potensinya USD 9 Juta
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI