Amerika Juga Diteror Surat Beracun
Rabu, 17 April 2013 – 14:32 WIB
WASHINGTON- Aksi teror terhadap Amerika Serikat tak sebatas bom yang meledak di garis finis Boston Marathon. Gedung Capitol di Washington DC yang merupakan salah satu pusat pemerintahan negara adi daya tersebut juga tak luput dari bahaya. Hal ini diketahui setelah ditemukannya surat beracun yang ditujukan pada senator asal Mississipi Roger Wicker pada Selasa (16/4) waktu setempat.
Disebutkan, surat yang mengandung racun mematikan jenis ricin itu terdeteksi saat tengah disortir petugas kantor pos senat Capitol Hill. Untuk memastikannya, menurut senator Harry Reid, pihak berwenang sempat melakukan dua kali pengujian dan hasilnya dua-duanya positif. Meski tak ditemukan bukti mengontaminasi tempat lain, biro penyidik federal (FBI) memutuskan menutup kantor pos hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan.
Senator asal Missouri Claire McCaskill mengatakan, surat dikirim dari seseorang yang sering mengirim surat pada angota parlemen. Pengirim surat, lanjut Claire, sudah teridentifikasi namun tak bisa disebutkan namanya. Surat yang telah dikirim laboratorium FBI di Quantico tak memiliki tanda-tanda mencurigakan. "Surat dikirim dari kantor pos di Memphis," ucap sebuah sumber seperti dirilis New York Times, Rabu (17/4).
Pengiriman surat mengandung zat beracun paska-tragedi 11 September 2001, pertama kali dialami senator asal Dakota Selatan Tom Daschle. Kala itu Tom mendapat surat mengandung racun antraks yang memaksa FBI memeriksa ulang ribuan surat yang masuk ke kantor senat. Resin merupakan protein mematikan yang bisa membunuh manusia meski hanya sedikit menghirupnya. (pra/jpnn)
WASHINGTON- Aksi teror terhadap Amerika Serikat tak sebatas bom yang meledak di garis finis Boston Marathon. Gedung Capitol di Washington DC
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat