Amerika Kecam Aksi Provokatif Tiongkok di LCS
jpnn.com, BEIJING - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan atas laporan campur tangan Tiongkok pada kegiatan minyak dan gas di wilayah Laut China Selatan alias LCS. Mereka menyebut Tiongkok berulang kali melakukan provokasi yang dapat mengancam keamanan dan merusak pasar energi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Selain itu, penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, John Bolton juga ikut buka suara mengenai hal tersebut. Di akun Twitternya, dia mengatakan bahwa perilaku koersif Tiongkok terhadap tetangganya di Asia Tenggara adalah kontraproduktif dan mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan.
BACA JUGA: Langgar Aturan Daerah, Bos Baja Tiongkok Ditangkap Polisi
Menanggapi hal itu, jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang mengatakan bahwa komentar semacam itu tidak berdasar. Dia bahkan menilai bahwa Amerika Serikat lah yang justru menimbulkan masalah di Laut China Selatan.
"Ini fitnah terhadap upaya negara-negara Tiongkok dan Asia Tenggara untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan dan mengelola perbedaan dengan tepat," kata Geng.
"Kami mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan perilaku tidak bertanggung jawab seperti itu dan menghormati upaya Tiongkok dan negara-negara ASEAN untuk menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan bekerja untuk perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," tegasnya, seperti dimuat Reuters. (rmol/jpnn)
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan atas laporan campur tangan Tiongkok pada kegiatan minyak dan gas di wilayah Laut China Selatan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Hidup Baru Nurhadi
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS