Amerika Kembalikan Rp 107 T Aset Iran demi Selamatkan 5 Warganya

jpnn.com, WASHINGTON DC - Pejabat Gedung Putih, Jumat, mengatakan pelepasan aset Iran yang dibekukan di Korea Selatan tidak akan berdampak signifikan, di tengah laporan pemindahan hingga USD 7 miliar (sekitar Rp 107,2 triliun) dari Korsel bisa melemahkan mata uang lokal.
Koordinator Dewan Keamanan Nasional (NSC) untuk komunikasi strategis John Kirby mengatakan bahwa AS telah bekerja "secara intensif" dengan Korsel untuk tujuan itu.
"Yang bisa saya sampaikan tanpa membahas lebih rinci adalah kami sudah bekerja secara intensif dengan Korsel tentang ini, dan tidak ada dampak pemindahan akun dari Korsel," kata juru bicara NSC itu dalam jumpa pers virtual saat ditanya tentang potensi dampaknya terhadap nilai tukar won Korsel.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa AS telah sepakat untuk melepaskan aset Iran, yang dibekukan di dua bank Korsel sejak 2019, dengan imbalan pembebasan lima warga AS yang ditahan di Iran.
Korsel pada Jumat menolak mengonfirmasi kesepakatan antara AS-Iran tersebut. Namun, mereka menyampaikan harapan penyelesaian yang lancar atas masalah aset Iran yang dibekukan tersebut.
Pemerintah Korsel juga telah melakukan konsultasi erat dengan negara-negara terkait, termasuk AS dan Iran, untuk mengatasi masalah tersebut. (ant/dil/jpnn)
Amerika telah sepakat untuk melepaskan aset Iran dengan imbalan pembebasan lima warganya yang ditahan oleh republik Islam itu
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional