Amerika Makin Galak, Respons Menlu Tiongkok Bikin Adem
"Mengingat COVID-19 berdampak terhadap ekonomi global, Tiongkok dan AS harus menghentikan upaya perpecahan dan memajukan hubungan melalui kerja sama, serta memenuhi tanggung jawab kepada dunia," jelas Wang.
Dalam wawancara tersebut, Wang mengecam serangkaian langkah terbaru AS yang melukai hubungan bilateral, termasuk penutupan Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston. "Meluncurkan kampanye global melawan perusahaan-perusahaan Tiongkok, melakukan serangan agresif terhadap Partai Komunis Tiongkok dan mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok," beber dia melanjutkan.
Wang mengatakan, hubungan Tiongkok-AS menghadapi tantangan terberat sejak pembentukan hubungan diplomatik, dan pertukaran serta kerja sama kedua negara di banyak bidang tengah menghadapi tekanan besar.
"Akar penyebabnya adalah beberapa politisi Amerika yang bias dan memusuhi Tiongkok menggunakan kekuatan mereka untuk mencoreng nama baik Tiongkok dengan membuat rekayasa dan menghalangi hubungan normal dengan Tiongkok melalui berbagai dalih," kata Wang.
Menurut dia, para politikus itu pada akhirnya ingin menyeret Tiongkok dan AS ke dalam konflik dan konfrontasi baru serta menjerumuskan dunia ke dalam kekacauan dan perpecahan lagi.
"Tiongkok tidak akan membiarkan orang-orang ini mendapatkan keinginan mereka," tutur Wang.
Dia menegaskan bahwa Tiongkok menolak segala upaya untuk menciptakan Perang Dingin baru. Pasalnya, hal itu bertentangan dengan kepentingan fundamental masyarakat kedua negara, serta tren global menuju pembangunan dan kemajuan.
"Semua masalah bisa didiskusikan," kata Wang
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Y berbicara panjang lebar tentang ketegangan antara negaranya dengan Amerika Serikat
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat