Amerika Merdeka
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pada sebuah adegan, Kovic menangis ketika menyadari bahwa dirinya tidak bisa lagi memerankan fungsi sebagai laki-laki dewasa.
Kovic merasa telah menyerahkan seluruh hidupnya untuk berbakti kepada negara, tetapi yang diperolehnya adalah mimpi buruk yang terus-menerus mengganggunya.
Dia selalu dikejar rasa bersalah dan penyesalan seumur hidup, karena secara tidak sengaja menembak wanita dan anak kecil dalam sebuah serangan bersenjata.
Kisah muram Kovic ini bukan sepenuhnya fiktif.
Seorang veteran Perang Dunia II bernama Carl Spurlin Dekel hari merayakan ulang tahun ke-100 dan diliput oleh media-media besar Amerika (4/7).
Dalam wawancaranya, Dekel mengatakan bahwa kondisi Amerika sekarang ini bukanlah kondisi yang diimpikannya bersama teman-temannya ketika berperang di Perang Dunia II.
Dekel menangis ketika mengenang masa-masa ketika ia masih muda dan Amerika berada pada masa gemilang setelah memenangkan Perang Dunia II.
Dia bisa mencapai umur satu abad karena berkah kemajuan ekonomi Amerika yang melahirkan kesejahteraan bagi warga.
Amerika Serikat telah memberi contoh sebagai negara demokrasi modern tertua di dunia.
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Pemerintahan Sederhana