Amerika Merdeka

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Amerika Merdeka
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri). Foto: ANTARA /REUTERS/Kevin Lamarque/rwa.

Pemerintah menyediakan jaminan sosial dan kesehatan yang baik, dan pendidikan bisa dijangkau oleh semua orang dari berbagai kalangan.

Akan tetapi, sekarang, ketika Dekel berusia seabad, dia merasa sangat prihatin terhadap kondisi bangsanya. 

Dia prihatin karena semakin banyak warga Amerika menjadi korban pembunuhan akibat kepemilikan senjata api yang bebas. 

Kondisi ekonomi yang memburuk membuat perbedaan kaya miskin menganga. 

Keputusan The Supreme Court, Mahkamah Agung Amerika, yang membatalkan hak aborsi dianggapnya telah menjadi langkah mundur bagi demokrasi Amerika.

Dalam beberapa minggu terakhir Amerika berkutat dalam kontroversi dan polarisasi akibat keputusan SCOTUS—Supreme Court of the United States—yang membatalkan perlindungan hak aborsi yang sudah ada sejak 1973. 

Keputusan ini menjadi kontroversi nasional dan membelah opini publik menjadi dua.

Pada 1973 SCOTUS menyidangkan kasus Roe vs Wade mengenai gugatan seorang wanita yang dilarang menggugurkan kandungannya berdasarkan undang-undang negara bagian Texas. 

Amerika Serikat telah memberi contoh sebagai negara demokrasi modern tertua di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News