Amerika Nilai FoLU Net Sink 2030 Indonesia Penting Bagi Iklim
jpnn.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada Indonesia sebagai presiden G20 saat ini.
Adiminstrator Lingkungan Hidup AS, Michael S Regan menyatakan, bahwa RI dan Amerika Serikat memiliki sejarah panjang terkait lingkungan hidup.
"Pertemuan ini bukan hanya sebatas pertemuan biasa, tapi ini merupakan sejarah panjang antara Indonesia dan Amerika, yakni kualitas udara, limbah berbahaya, serta penegakan hukum," ujarnya dalam keterangan resmi.
Ia menambahkan, bahwa kerja sama ini juga bisa berlanjut hingga pertukaran keahlian.
"Kami paham betul, bahwa program Forestry and Other Land Use (FoLU Net Sink 2030) yang dirancang kementerian terkait di Indonesia merupakan catatan penting untuk perubahan iklim," tutupnya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa sejumlah pemimpin negara terkait G20 sangat mengapresiasi langkah Folu Net Sink 2030 yang merupakan program prioritas pemerintah.
"Banyak sekali rekan-rekan dari luar negeri yang mendukung langkah kita dalam rangka perubahan iklim. Bettina Hofmann dari Jerman, yang menyebutkan dukungan serta kerjasama terkait perlindungan keanekaragaman hayati dan iklim, gambut dan polusi platik di laut," jelas Siti, dalam keterangan resminya hari ini di Jakarta.
Sosok penerima gelar profesor kehormatan bidang llmu manajemen sumber daya alam dari Universitas Brawijaya ini menambahkan, Indonesia juga tetap konsisten dalam hal mengurangi deforestasi.
Adiminstrator Lingkungan Hidup AS, Michael S Regan menyatakan, bahwa RI dan Amerika Serikat memiliki sejarah panjang terkait lingkungan hidup
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Pertemuan Bilateral dengan Dubes UK, Menhut Perkuat Kerja Sama Folu Net Sink 2030
- Kementerian LH Tetapkan Eks Kadis LH Kota Tangerang sebagai Tersangka Kasus TPA Rawa Kucing
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS