Amerika Nyaris Hancur Kena Bom Atomnya Sendiri

jpnn.com - NEWYORK--Sejarah menyaksikan bagaimana bom atom meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki saat perang dunia ke-2 silam. Nah, ternyata bom atom dengan kekuatan ledak 260 lebih besar dari bom yang meluluhlantakkan Jepang, justru nyaris meledak di atas North Carolina pada Januari 1961.
Temuan ini dilansir dari dokumen yang diperoleh wartawan investigatif Eric Schlosser seperti diberitakan harian Inggris, The Guardian. Schlosser mendapatkan dokumen tersebut saat melakukan riset untuk menulis buku tentang perlombaan pembuatan senjata nuklir di dunia.
Insiden tersebut terjadi ketika bom hidrogen Mark 39 secara tidak sengaja jatuh di atas Goldboro, North Carolina, setelah pesawat pengebom B-52 milik Amerika mengalami kerusakan di udara.
Menurut dokumen ini, bom atom itu terjun ke darat dengan parasut, persis seperti dalam skenario perang dan dalam keadaan siap meledak.
Parker Jones, insinyur senior yang menulis insiden ini mengatakan bencana hebat di Amerika bisa dicegah berkat tombol atau sakelar sederhana bervoltase rendah yang membuat bom atom bisa dimatikan.
Seandainya bom ini meledak dampaknya akan terasa hingga Washington, Baltimore, Phildelphia, bahkan New York. Jutaan orang hampir dapat dipastikan akan menjadi korban.
Namun, selama ini pemerintah Amerika selalu membantah adanya risiko besar yang diakibatkan oleh kelalaian semacam ini yang diakibatkan oleh persenjataan nuklir. (esy/jpnn)
NEWYORK--Sejarah menyaksikan bagaimana bom atom meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki saat perang dunia ke-2 silam. Nah, ternyata bom atom dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza