Amerika: Rakyat Iran Menangis Minta Kebebasan
jpnn.com, NEW YORK - Amerika Serikat (AS) tak malu-malu mendukung aksi demonstrasi besar-besaran di Iran. Malahan Negeri Paman Sam itu ingin menyeret PBB untuk berpihak kepada massa anti-rezim ulama tersebut.
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley meminta Dewan Keamanan segera menggelar sesi darurat untuk membahas situasi di Iran.
"Kita tak boleh diam saja. Saat ini rakyat Iran sedang menangis meminta kebebasan. Semua orang yang mencintai kebebasan harus berdampingan," kata Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis, (4/1).
Saat ini, rezim ulama Iran menuding unjuk rasa besar-besaran tersebut dirancang oleh musuh-musuh Iran. Namun, lanjut Haley, semua juga tahu itu hanyalah omong kosong belaka.
Menurut anak buah Donald Trump ini, unjuk rasa tersebut benar-benar spontan. Menyebar luas hampir di setiap kota di Iran.
"Beginilah ketika orang-orang yang sudah lama tertindas akhirnya bangkit melawan," ujar dia.
Menurut laporan media lokal, ribuan warga Iran turun ke jalan-jalan pada Kamis pekan lalu untuk memprotes pemerintah mengenai kenaikan harga komoditas dan kesalahan manajemen.
Sejak hari itu, unjuk rasa terus menyebar luas. Bahkan unjuk rasa meluas sampai ke Ibu Kota Tehran.
Amerika Serikat (AS) tak malu-malu mendukung aksi demonstrasi besar-besaran di Iran. Malahan mereka ingin menyeret PBB agar berpihak ke massa anti-rezim ulama
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer