Amerika: Rakyat Iran Menangis Minta Kebebasan
Kamis, 04 Januari 2018 – 17:35 WIB
Sedikitnya 23 orang tewas dan lebih dari 500 ditahan akibat unjuk rasa tersebut, termasuk 200 di Teheran. Penangkapan lainnya terjadi di Arak, Ishafan, Robat Karim, dan Azerbaijan Barat.
Haley memperkirakan akan ada tindakan represif yang lebih parah pada hari-hari berikutnya. Mengingat sejarah pemerintah Iran dalam menghadapi situasi semacam ini.
"Di hari-hari awal tahun 2018 ini, tidak ada tempat lain yang lebih membutuhkan perdamaian, keamanan, dan kebebasan selain Iran," tegas Haley.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyalahkan kekuatan asing. Dia menuding kekuatan asing merupakan dalang di balik kerusuhan di negaranya. (ce1/iml/met/JPC)
Amerika Serikat (AS) tak malu-malu mendukung aksi demonstrasi besar-besaran di Iran. Malahan mereka ingin menyeret PBB agar berpihak ke massa anti-rezim ulama
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza