Amerika Rayakan Kemerdekaan, Biden Malah Pidato soal Kebebasan yang Terancam
jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Joe Biden, ketika memperingati Hari Kemerdekaan Amerika Serikat 4 Juli, mengatakan kebebasan di Amerika sedang diserang.
Pada kesempatan yang sama, ia juga mengimbau rakyat untuk mengemban "patriotisme berprinsip" saat negara menghadapi tantangan ekonomi dan perpecahan nasional.
"Dari tingkat terdalam krisis terburuk kita, kita selalu bangkit ke tingkat yang lebih tinggi," kata Biden ketika menyampaikan pidato di Gedung Putih, Senin (4/7).
"Kita sudah diuji sebelumnya, juga saat ini, tapi kita tak pernah gagal karena kita tidak pernah meninggalkan keyakinan terdalam dan janji yang mendefinisikan bangsa ini," ujarnya.
Tanpa menyebutkan secara khusus, Biden tampaknya menyinggung topik soal langkah Mahkamah Agung baru-baru ini untuk membatalkan putusan Roe v Wade, yang sebelumnya melindungi hak-hak perempuan untuk melakukan aborsi.
Pada saat yang sama, presiden AS menyadari ada berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi rakyat Amerika.
"Ekonomi kita sedang tumbuh, tapi bukan tanpa kepedihan. Kebebasan sedang ... diserang, baik di sini maupun di luar negeri," katanya.
Biden mengimbau rakyat AS agar bersatu kendati ada perpecahan di negara itu.
Presiden Joe Biden, memperingati Hari Kemerdekaan Amerika Serikat dengan pidato tentang ancaman terhadap kebebasan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Pemerintahan Sederhana
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza
- Bertemu Joe Biden, Prabowo Janji Perkuat Hubungan Indonesia-Amerika Serikat