Amerika Rayakan Terbitnya Surat Penangkapan Pejabat Militer Rusia

Amerika Rayakan Terbitnya Surat Penangkapan Pejabat Militer Rusia
Istana Kepresidenan Rusia Kremlin di Moskow. Pemerintah Rusia diduga menghabiskan ratusan juta dolar Amerika Serikat untuk mendanai partai politik dan politikus di berbagai negara. Foto: Mladen ANTONOV / AFP

jpnn.com - Amerika Serikat menyambut baik keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Selasa (25/6), yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov dan mantan menteri pertahanan Rusia Sergey Shoygu.

"Kami telah menjelaskan bahwa telah terjadi kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia dalam invasi ilegal mereka ke Ukraina, dan harus ada pertanggungjawaban atas kekejaman tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan.

"Kami mendukung serangkaian investigasi internasional terhadap kekejaman Rusia di Ukraina, termasuk yang dilakukan oleh ICC," tambahnya.

Shoygu dan Gerasimov dituduh memerintahkan serangan terhadap infrastruktur sipil yang mengakibatkan kerugian tidak disengaja yang berlebihan, serta melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan tindakan tidak manusiawi, kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.

"Kedua surat perintah penangkapan tersebut dikeluarkan menyusul permohonan yang diajukan oleh Jaksa," ujarnya.

Mereka mengatakan bahwa Sidang Pra-Peradilan II menganggap bahwa ada alasan yang masuk akal untuk meyakini kedua tersangka memikul tanggung jawab atas serangan rudal yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia terhadap infrastruktur listrik Ukraina.

Disebutkan bahwa serangan itu dilakukan dari paling lambat tanggal 10 Oktober 2022 sampai dengan paling lambat tanggal 9 Maret 2023.

Tahun lalu, ICC juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, dengan menuduhnya bersalah atas penculikan anak-anak dari Ukraina.

Amerika Serikat menyambut baik keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan perintah penangkapan dua petinggi militer Rusia

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News