Amerika Sabotase Majalah Al-Qaeda
Rabu, 12 Juni 2013 – 09:35 WIB
Inspire sendiri terdiri atas rekening orang pertama dalam melakukan operasi serta seruan untuk jihad dan menyarankan melakun ekstremis dengan diri sendiri. Seorang pejabat intelijen mengatakan, kedua publikasi itu dipandang sebagai ancaman. "pertama karena "memiliki pembaca (pengikut) tertentu, orang-orang akan mencarinya dibandingkan dengan sesuatu yan gdiposting secara acak. Dua, itu sangat bersahbat. Inspire menggunakan gambar dan langkah demi langkah secara diagram dan itu masalahnya," jelas sumber.
Keputusan untuk mengganggu majalah itu pada bulan lalu merupakan bagian dari perdebatan dalam pemerintahan Obama atas respon terhadap publikasi online yang mempromosikan radikalisasi.
Perdebatan melonjak pemboman di Boston 15 April lalu saat perlombaan Marathon. Dimana salah satu tersangka Dzhokhar Tsarnaev (19) mengatakan kepada FBI bahwa ia dan saudaranya, Tamerlan Tsarnaev (26) belajar bagaimana membuat bom yang digunakan dalam pemboman dari majalah. Dia juga mengatakan bahwa mereka telah terinspirasi oleh khotbah dan bahan lain dari Internet.
"Ada perdebatan kuat di masyarakat tentang di mana anda menarik garis pada apakah atau tidak anda harus mengganggu atau mengambil ke situs tertentu," kata pejabat intelijen kedua.
WASHINGTON-- Intelijen Amerika Serika (AS) secara diam-diam telah menyabotase sebuah majalah online terkemuka Al-Qaeda bulan lalu. Hal ini dilakukan
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas