Amerika Sebut Peluncuran Satelit Iran Kedok Uji Coba Rudal Balistik
jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat mencurigai peluncuran satelit Iran sebagai kedok uji coba rudal balistik. Pasalnya, teknologi yang digunakan untuk menempatkan satelit ke dalam orbit tersebut bisa juga dipakai untuk meluncurkan hulu ledak nuklir.
Tahun lalu, Iran dua kali gagal melakukan peluncurna satelit. Hari ini, Mingggu (9/2), republik Islam itu meluncurkan satelit Zafar ke orbit dari Semnan.
Teheran membantah aktivitas satelit sebagai kedok untuk pengembangan rudal dan mengatakan Iran tidak pernah mengejar pengembangan senjata nuklir.
Pemerintah Presiden Donald Trump kembali memberlakukan sanksi terhadap Iran setelah hengkang dari perjanjian internasional yang dirancang untuk mengekang program nuklir Iran. Menurutnya, perjanjian nuklir tersebut sangat lemah dan tidak mencakup pembatasan terhadap program rudal Teheran.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, yang sudah meningkat atas isu nuklir, mencapai puncaknya setelah Jenderal Qassem Soleimani, tewas dalam serangan pesawat nirawak AS di Baghdad pada 3 Januari. Iran pun membalas serangan tersebut dengan menargetkan pangkalan AS di Irak. (ant/dil/jpnn)
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, yang sudah meningkat atas isu nuklir, mencapai puncaknya setelah jenderal besar Iran, Qassem Soleimani, tewas dalam serangan pesawat nirawak
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza