Amerika Serikat Akan Distribusikan Vaksin COVID-19 Buatan Pfizer Bulan Desember
Pemerintah Amerika Serikat berencana melakukan vaksinasi terhadap warganya di bulan Desember, sepanjang perusahaan farmasi Pfizer menyerahkan data mengenai uji coba vaksin kepada pihak berwenang sesuai rencana.
- Amerika Serikat akan menerima 20 juta dosis vaksin Pfizer per bulan
- Jumlah vaksin awal akan cukup untuk 50 juta warga Amerika Serikat
- Pemerintah AS akan memprioritaskan lansia dan petugas kesehatan
Pakar utama masalah penyakit menular di Amerika Serikat, Anthony Fauci dan Menteri Kesehatan AS, Alex Azar mengatakan mereka yang pertama akan menerima vaksin adalah kelompok yang berisiko tinggi.
Senin kemarin waktu kemarin (10/11), perusahaan Pfizer mengatakan vaksin yang sedang mereka kembangkan bekerja sama dengan perusahaan Jerman BioNTech SE memiliki tingkat efektivitas 90 persen, berdasarkan data dari uji coba terbaru yang mereka lakukan.
Perusahaan itu mengatakan akan memberikan data uji coba tersebut kepada Badan Administrasi Makanan dan Obat-Obatan (FDA) Amerika Serikat, sebagai lembaga yang berwenang memberikan izin penggunaan vaksin.
Bila disetujui oleh FDA, Amerika Serikat akan menerima sekitar 20 juta dosis vaksin Pfizer per bulan, kata Menkes Alex.
Pemerintah Australia juga sudah menandatangani persetujuan dengan Pfizer untuk mendapatkan 10 juta dosis vaksin tersebut, yang akan digunakan bagi lima juta warga, karena setiap orang memerlukan dua kali suntikan.
Pfizer bulan Oktober kemarin sudah mendapat 'persetujuan secara prinsip' dari Therapeutical Goods Association (TGA), badan yang memberi izin bagi pengedaran obat-obatan di Australia.
Pemerintah Amerika Serikat berencana melakukan vaksinasi terhadap warganya di bulan Desember, sepanjang perusahaan farmasi Pfizer menyerahkan data mengenai uji coba vaksin kepada pihak berwenang sesuai rencana
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan