Amerika Serikat dan Tiongkok Masih Mendominasi Dunia Hingga Beberapa Abad Lagi
Sumbangan vaksin dari Australia ke negara Asia Pasifik dianggap "cukup dermawan", terutama bila diukur per kapita, menurut Alyssa.
Ditandatanganinya pakta keamanan AUKUS oleh Australia dengan Amerika dan Inggris di bulan Oktober lalu menunjukkan Australia akan "lebih bergantung pada kapasitas Amerika dan kemauannya mempertahankan keseimbangan militer di Asia secara relatif pada bangkitnya Tiongkok", menurut Hervé.
Alyssa mengatakan pakta ini mencerminkan "kerja sama pertahanan Australia di wilayah Asia Pasifik yang mendalam, bukan meluas".
"Australia kelihatannya akan berpihak penuh pada Amerika di tahap ini".
"Informasi mengenai AUKUS sangatlah sedikit sekarang ... sampai segala detailnya lebih jelas dan reaksi diplomatis dari negara Asia-Pasifik, sulit untuk memprediksi dampaknya," ujarnya.
Hervé mengatakan penutupan perbatasan karena COVID-19 juga mencerminkan kemampuan Australia dalam melakukan diplomasi pertahanan dan memperluas pengaruh dalam pariwisata dan sektor pendidikan internasional.
Pengaruh ekonomi Australia di Asia Pasifik juga melemah, salah satunya bagaimana posisinya sebagai investor terbesar di Papua Nugini digeser oleh Tiongkok.
"Kita melakukan lebih banyak investasi di Selandia Baru dibanding negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia," ujar Hervé.
Untuk pertama kalinya, Indonesia masuk dalam 10 posisi teratas sebagai "pemain paling berpengaruh secara diplomatis" di Asia Tenggara.
'Asia Power Index' dalam laporan Lowy Institute menunjukkan kekuatan Amerika Serikat di Asia menguat di bawah Pemerintahan Joe Biden, sementara pandemi COVID-19 melemahkan Tiongkok
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan