Amerika Serikat Kembali Bersiap Hadapi Gelombang Baru COVID-19, Ini yang Keempat
Jason Boatman terlihat duduk dengan gelisah di sofa, dia memalingkan bahunya sedikit saat bersiap untuk berbicara tentang tragedi keluarganya awal tahun ini yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Ayah asal Texas itu melipat kedua belah tangannya di pangkuannya, berusaha membuat dirinya merasa nyaman, tetapi dia tidak pernah mengendorkan genggaman tangannya.
Saat kami mengobrol, senyum sopan menyelimuti wajahnya tetapi sulit baginya untuk menyembunyikan kesedihan yang dirasakan setelah kepedihan yang dialaminya.
Jason kehilangan putranya yang berusia sembilan tahun, Jason Jayden - atau JJ begitu dia dikenal - karena COVID-19, ketika virus kembali melonjak di Texas pada bulan Januari.
"Bahkan untuk memiliki keinginan tetap hidup, saya harus berjuang. Selama ini dialah yang membuat rumah kami menjadi hidup," katanya.
"Dia selalu penuh semangat, penuh kasih dan sangat pengertian. Sangat berat untuk melihat sosok sepertinya pergi meninggalkan kami. Dia orang yang senang menikmati kehidupan sepenuhnya.
JJ, warga Amerika Serikat yang baru merayakan ulang tahunnya yang kesembilan, naik ke tempat tidur dengan keluhan sakit tenggorokan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan