Amerika Serikat Kembali Bersiap Hadapi Gelombang Baru COVID-19, Ini yang Keempat
Dia membuat pemodelan setiap terjadi lonjakan virus di Amerika bersama dengan timnya di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle.
"Kita berpacu dengan waktu," katanya.
"Skenario terburuknya adalah, untuk alasan apa pun, tingkat serapan vaksin turun ... ini dapat menempatkan kita dalam situasi di mana kita akan berisiko mengalami gelombang yang parah."
Pemodelannya memprediksi jumlah kasus virus corona asli akan turun sementara infeksi baru dari strain varian akan naik.
"Kami sekarang melihat ini dalam data mentah ... misalnya, di Florida jumlah total kasus menurun tetapi jumlah kasus varian Inggris semakin banyak," katanya.
Meskipun ada potensi bahaya di depan, Dr Schiffer tetap optimistis dan waspada.
"Saya pikir akan ada gelombang keempat di seluruh negeri tapi mudah-mudahan itu akan jauh lebih bisa dikelola daripada tiga gelombang sebelumnya yang telah kita tangani," katanya.
JJ, warga Amerika Serikat yang baru merayakan ulang tahunnya yang kesembilan, naik ke tempat tidur dengan keluhan sakit tenggorokan
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika