Amerika Serikat Kirim Pesawat Pembom B-1 ke Australia

Saat ini pesawat B-1 dipergunakan dalam misi pengeboman sasaran-sasaran ISIS di Irak dan Suriah.
Shear menjelaskan pengiriman kekuatan militer ini dibarengi dengan penempatan marinir AS di Darwin setelah mereka meninggalkan pangkalannya di Jepang.
Rapat di Kongres AS ini diadakan menanggapi langkah China menduduki dan membangun pulau karang di Laut China Selatan termasuk membangun landasan pacu pesawat terbang.
Langkah AS mengirim pesawat-pesawat B-1 ke Australia ini memicu reaksi keras dari China.
"Kami meminta AS memberi penjelasan mengenai hal ini. China selama selalu mendukung kebebasan pelayaran di Laut China Selatan," kata seorang juru bicara Deplu China.
"Namun kebebasan pelayaran bukan berarti kapal perang dan pesawat militer bisa memsuki wilayah udara dan perairan negara lain semau-maunya," tambahnya.
Amerika Serikat menambah kekuatan militernya di Asia untuk membatasi "pengaruh destabilisasi" China. Caranya, dengan menempatkan pesawat-pesawat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia