Amerika Serikat Minta Keluarga Staf di Kedutaannya di Ukraina untuk Pergi, Rusia Sudah Dekat?
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan semua keluarga staf kedutaan mereka di Ukraina untuk meninggalkan negeri tersebut di tengah kemungkinan adanya serangan Rusia.
Deplu AS mengatakan anggota keluarga dari staf kedutaan di Kyiv jika mereka harus meninggalkan negeri itu.
Dikatakan juga staf yang tidak termasuk pekerja esensial untuk meninggalkan Ukraina dengan biaya yang ditanggung Pemerintah Amerika Serikat.
Tindakan tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan yang dilakukan militer Rusia di kawasan perbatasan dengan Ukraina.
Meski ada pembicaraan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Jenewa (Swiss), ketegangan masih belum mereda.
Pejabat Deplu AS menekankan bahwa kedutaan mereka di Kyiv tetap buka dan pengumuman tersebut bukan berarti sebagai tindakan evakuasi.
Langkah tersebut sudah dipertimbangkan sebelumnya dan tidak menunjukkan berkurangnya dukungan AS terhadap Ukraina, kata pejabat Amerika Serikat.
Dalam pernyataannya, Deplu AS menekankan laporan terbaru jika Rusia berencana melakukan aksi militer signifikan terhadap Ukraina.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan semua keluarga staf kedutaan mereka di Ukraina untuk meninggalkan negeri tersebut di tengah kemungkinan adanya serangan Rusia
- Trump Sewot Gegara Doa di Gereja, Desak Uskup Minta Maaf Terbuka
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat