Amerika Serikat: Penembakan Massal Melonjak di Abad ke-21
jpnn.com, JAKARTA - Banyak studi yang mengatakan bahwa tren penembakan massal terus meningkat di AS. Dari aspek penembakan masal di sekolah saja, rekor kasus 18 tahun terakhir saja sudah mengalahkan rekor pada abad ke-20.
Dalam periode 100 tahun di abad ke-20, 25 pelaku penembakan di sekolah telah menewaskan 55 jiwa. Namun, dalam 18 terakhir, 66 korban jiwa sudah muncul dari 13 kasus.
"Fakta yang mengagetkan adalah sebagian besar pelaku adalah remaja. Artinya, mereka lebih mudah mengakses senjata," kata Antonis Katsiyannis, peneliti dari Clemson University.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan Pengantin Baru di Palembang Akhirnya Diringkus
BMJ, lembaga jurnal medis, juga merilis hasil penelitian tentang kasus penembakan masal. Nyatanya, kasus penembakan masal lebih sering terjadi di wilayah-wilayah yang punya aturan lebih longgar soal senjata api.
Setiap kepemilikan senjata bertambah 10 persen, serangan senjata api bakal bertambah 35 persen.
"Bukti yang mengaitkan isu keamanan dengan penyebaran senjata terus bermunculan," ujar David Hemenway, peneliti kebijakan senjata api Harvard University, kepada Vox. (M. Salsabyl Ad'n/c10/dos)
SENJATA-SENJATA DAN KEKERASAN ITU...
Banyak studi yang mengatakan bahwa tren penembakan massal terus meningkat di AS. Dari aspek penembakan masal di sekolah saja, rekor kasus 18 tahun terakhir saja sudah mengalahkan rekor
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia