Amerika Serikat Tidak Akan Membiarkan Taiwan Diintimidasi Komunis Tiongkok
Kementerian Luar Negeri Taiwan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan AS pada saat Tiongkok, menurutnya, menggunakan intimidasi militer untuk merusak perdamaian dan stabilitas di Taiwan. Kementerian juga mengatakan akan terus memperkuat kapabilitas pertahanannya.
Amerika Serikat, seperti banyak negara lainnya, memiliki hubungan resmi dengan Beijing, namun tidak dengan Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai teritori Tiongkok. Namun, Washington terikat oleh hukum yang mengharuskan mereka membantu Taiwan membela diri. AS juga merupakan pemasok utama persenjataan bagi Taiwan.
Daniel Russel, pendahulu Stilwell hingga awal masa kepemimpinan Trump, mengatakan "Enam Jaminan" yang dibuat untuk Taipei di bawah pemerintahan Presiden Ronald Reagan telah "dijaga kerahasiannya secara longgar" dengan baik.
Dia mengatakan keputusan untuk mengungkapkan jaminan-jaminan itu tampak seperti kompromi terhadap tekanan dari pemerintah beraliran keras untuk meninggalkan "ambiguitas strategis" kebijakan lama, yang mempertahankan komitmen jelas AS dalam membela Taiwan --sambil tetap menunjukkan dukungan yang cukup untuk menghalangi tindakan militer yang gegabah dari Tiongkok.
Di antara jaminan yang dibuat pada tahun 1982, tetapi tidak pernah dipublikasikan secara resmi, adalah pernyataan bahwa Amerika Serikat belum menetapkan tanggal untuk mengakhiri penjualan senjata ke Taiwan, atau setuju untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan Beijing mengenai penjualan tersebut, atau untuk merevisi Undang-Undang Hubungan Taiwan yang mendukung kebijakan AS terhadap pulau itu.
Jaminan itu, kata Stilwell, "bertahan saat ini."
Adapun Douglas Paal, mantan perwakilan AS untuk Taiwan, mengatakan langkah itu sebagian besar tampak sebagai pertunjukan.
"Dugaan saya saat ini adalah bahwa Stilwell dan pemerintah ingin terlihat tangguh ... Jadi mereka berjalan mendekati garis merah Tiongkok, tetapi tetap tidak mau melewatinya."
Amerika Serikat bertekad memperkuat dukungan bagi Taipei dalam menghadapi tekanan yang meningkat dari Komunis Tiongkok
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza