Amerika Serikat Tingkatkan Fokus di Indo-Pasifik, Marinir Siap Tempur Diterjunkan ke Australia Utara

Sejak seminggu terakhir, prajurit marinir Amerika Serikat berlatih di sebuah pulau di sebelah utara Darwin, Australia. Mereka mengantisipasi pengepungan dan evakuasi Kedutaan Besar AS jika terjadi konflik.
Latihan bernama Darrandarra ini diikuti prajurit-prajurit marinir untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengamankan dan mengevakuasi aset AS di negara asing.
Latihan ini diadakan setiap tahun di lokasi terpencil di wilayah Northern Territory sebagai bagian dari penempatan marinir AS selama enam bulan di wilayah itu.
Meski latihan di Pulau Bathurst Tiwis hanyalah skenario rekaan, menurut Sersan Robert Robinson, marinir kemungkinan akan dikerahkan dalam operasi nyata yang serupa sepanjang karier mereka.
"Saya pikir kami mungkin melakukan latihan evakuasi non-kombatan setahun sekali," kata Sersan Robinson kepada ABC News.
"Kami selalu siap diterjunkan. Kami tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi, jadi kami harus siap," katanya.
Para marinir ini dilatih hampir 24 sehari selama seminggu dalam cuaca terik siang hari dan lembap pada malam hari.
Dalam latihan ini digambarkan, gerbang "Kedutaan Besar AS Tiwi" dikepung pengunjuk rasa. Mereka berbagi peran, ada yang menjadi pengunjuk rasa dan yang lainnya menjadi penjaga Kedubes.
Sejak seminggu terakhir, prajurit marinir Amerika Serikat berlatih di sebuah pulau di sebelah utara Darwin, Australia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia