Amerika Siaga di Seluruh Dunia
Waspadai Pembalasan setelah Tewasnya Dua Tokoh Al Qaeda
Senin, 03 Oktober 2011 – 12:21 WIB
WASHINGTON - Sehari setelah tewasnya tokoh Al Qaeda Anwar al-Awlaki di Yaman, pemerintahan Presiden AS Barack Obama waswas. Negeri adidaya itu mewaspadai ancaman balas dendam jaringan Al Qaeda atas tewasnya ulama radikal kelahiran AS dan berdarah Yaman tersebut. Sabtu waktu setempat (1/10) atau kemarin WIB (2/10), Washington menerbitkan travel alert atau travel warning (peringatan perjalanan).
Dalam pesan yang disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia itu, AS meminta seluruh warganya melipatgandakan kewaspadaan. Sebab, setelah kematian Awlaki, AS yakin bahwa warga Amerika yang berada di dalam maupun luar negeri bakal menjadi sasaran empuk Al Qaeda di seluruh dunia.
Washington juga mengatakan bahwa sentimen anti-AS akan meningkat di seluruh dunia. Karena itulah, kantor diplomatik AS di seluruh jagat juga diminta siaga.
Travel alert yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri (Deplu) AS itu secara khusus menyebut Al Qaeda Jazirah Arab alias AQAP sebagai penyerang potensial. Tetapi, karena Al Qaeda memiliki jaringan yang luas, tak tertutup kemungkinan kelompok dari wilayah lain juga melancarkan serangan. Apalagi, awal Mei lalu, AS juga menewaskan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden di Pakistan.
WASHINGTON - Sehari setelah tewasnya tokoh Al Qaeda Anwar al-Awlaki di Yaman, pemerintahan Presiden AS Barack Obama waswas. Negeri adidaya itu mewaspadai
BERITA TERKAIT
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang