Amerika Siaga di Seluruh Dunia
Waspadai Pembalasan setelah Tewasnya Dua Tokoh Al Qaeda
Senin, 03 Oktober 2011 – 12:21 WIB
Kebijakan yang sama dengan NYPD juga diterapkan FBI (Biro Penyelidik Federal). Sejak akhir pekan lalu, FBI menginstruksikan seluruh agennya di dalam atau di luar AS supaya lebih waspada. "Kami juga mengirimkan pesan kepada seluruh aparat penegak hukum di negeri ini untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Jubir FBI Kathy Wright pada Jumat lalu.
Pada April 2010 lalu, pemerintahan Obama mengizinkan operasi militer yang khusus menarget Awlaki. Itu terjadi setelah intelijen AS meyakini bahwa Awlaki terlibat secara langsung dalam serangan teror ke Negeri Paman Sam. Selanjutnya, intelijen AS bekerja sama secara intensif dengan pemerintah Yaman untuk melacak keberadaan Awlaki. Jumat lalu, Obama mengapresiasi kinerja intelijen setelah menerima kabar tewasnya ulama radikal tersebut. (AFP/AP/RTR/hep/dwi)
WASHINGTON - Sehari setelah tewasnya tokoh Al Qaeda Anwar al-Awlaki di Yaman, pemerintahan Presiden AS Barack Obama waswas. Negeri adidaya itu mewaspadai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang