Amerika Siap Kirim Tank Terkuatnya ke Ukraina
jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kemungkinan akan mengumumkan rencana pengiriman tank tempur M1 Abrams ke Ukraina “paling cepat besok”, kata seorang pejabat AS kepada Anadolu pada Selasa (24/1).
Pejabat AS tersebut mengatakan pengumuman tersebut termasuk tentang rencana pengiriman “sejumlah tank ukuran batalyon” yang terdiri dari sekitar 30-50 tank.
M1 Abrams adalah tank tempur utama atau main battle tank (MBT) andalan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat sejak 1980.
Sebelumnya pada hari itu, sejumlah media AS melaporkan bahwa pemerintahan Biden akan segera mengirimkan sejumlah tank M1 Abrams ke Ukraina setelah para pemimpin negara itu meminta pasokan senjata tambahan dari Barat untuk mempertahankan diri dalam perang melawan Rusia.
Keputusan yang mungkin diambil untuk mengirim bantuan yang disebut sebagai "sejumlah besar" tank ke Kiev muncul saat Washington dan Berlin terus bergumul tentang penyediaan tank untuk Ukraina.
Jerman menghadapi tekanan yang meningkat untuk mengirimkan tank tempur utama milinya, Leopard 2, kepada tentara Ukraina, terutama setelah Inggris setuju untuk mengirimkan 14 tank Challenger 2 miliknya.
Ukraina menyambut keputusan Inggris untuk mengirimkan satu skuadron tank Challenger 2. Namun, Ukraina juga mengatakan itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan di medan perang.
Untuk itu, Pemerintah Ukraina memohon secara khusus kepada negara-negara yang memiliki tank Leopard 2 untuk mengirimkannya.
Mesin perang ini adalah tank tempur utama atau main battle tank (MBT) andalan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat sejak 1980.
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- Polda Bali Tangkap Satu Pelaku Perampokan WNA Ukraina, 8 Orang Masih Diburu
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka