Amerika Terus Mempersoalkan Balon Mata-Mata, China Merasa Difitnah
jpnn.com, BEIJING - Kementerian Luar Negeri China (MFA) menolak keras resolusi yang dikeluarkan oleh Kongres Amerika Serikat terkait pesawat sipil nirawak China yang disebut sebagai "balon mata-mata".
"Resolusi tersebut tidak sesuai fakta. China sangat tidak setuju dan dengan tegas menentangnya," kata juru bicara MFA Wang Wenbin di Beijing, Kamis.
Menurut dia, anggota Kongres AS telah mendramatisasi situasi untuk meraih keuntungan politis.
"Kami mendesak Kongres AS menghormati fakta dan semangat hukum internasional serta etika hubungan internasional," katanya dalam pengarahan pers reguler.
Wang juga meminta Kongres AS berhenti memfitnah China karena justru akan memperburuk situasi.
Dua senator AS, Jon Tester dan Susan Collins, mengeluarkan resolusi bipartit yang mengecam masuknya balon mata-mata China di wilayah udara AS, tepatnya di atas Montana.
Keduanya mempertanyakan pemerintahan Presiden Joe Biden mengenai rencana tindakan yang harus dilakukan pada masa-masa yang akan datang ketika ada objek asing yang memasuki wilayah udara AS secara ilegal.
AS mengerahkan jet tempurnya untuk menembak jatuh balon mata-mata China sehari setelah piranti udara nirawak tersebut terdeteksi di atas Montana pada Jumat (3/2).
Jubir Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin meminta Kongres AS berhenti memfitnah China karena justru akan memperburuk situasi.
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- Kloning Javier