Amerika Vs China Makin Panas, Indonesia Dorong ASEAN Jadi Peredam
jpnn.com, BEIJING - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun merasa yakin Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) bisa berfungsi sebagai jembatan penghubung antara China dan Amerika Serikat.
Fungsi itu dapat diperankan ASEAN melalui Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific/AOIP).
"AOIP itu dapat berfungsi sebagai jembatan bagi hubungan RRT-AS yang akhir-akhir ini diibaratkan oleh beberapa pengamat sebagai sebuah persaingan," kata Dubes Djauhari di Beijing, Rabu.
AOIP yang digagas Indonesia merupakan salah satu bentuk kerja sama ASEAN-Indo Pasifik dalam meningkatkan rasa saling percaya melalui dialog strategis.
Platform kerja sama tersebut merupakan respons terhadap dinamika geopolitik untuk memastikan kawasan tetap stabil, damai, dan sejahtera.
Djauhari memaparkan konsep AOIP tersebut pada Forum Perdamaian Dunia yang diselenggarakan oleh Tsinghua University, Beijing, Minggu (3/7).
Forum tersebut membahas perdamaian dunia yang berkelanjutan dan ketertiban dunia.
Mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki Moon, mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, dan mantan Perdana Menteri Prancis Dominique de Villepin turut memberikan pandangannya melalui saluran video dalam forum tersebut.
Indonesia meyakini (ASEAN) bisa berfungsi sebagai jembatan penghubung antara China dan Amerika Serikat.
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Piala AFF, Menpora: Kesempatan Emas Timnas Indonesia Mempersiapkan Diri jadi Kekuatan Besar di ASEAN