Amien Rais Dipanggil Polisi, PAN Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno angkat bicara terkait langkah Polda Metro Jaya memanggil Amien Rais, sebagai saksi atas kasus dugaan penyebaran berita hoaks yang melibatkan mantan anggota Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet.
Eddy mengaku belum bertemu dengan Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN tersebut. Namun demikian, dia melihat sumber dari berita bohong yang menyebar di masyarakat bertumpu pada satu orang, yaitu Ratna Sarumpaet.
"Saya melihat apa yang dilakukan Pak Amien maupun Pak Prabowo ditinjau dari aspek kemanusiaan dan kewajaran, itu sah," ujar Eddy di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (5/10) malam.
Menurut Eddy, sangat wajar ketika Amien dan Prabowo berempati terhadap penjelasan Ratna, yang ketika itu mengaku dianiaya tiga orang di Bandung pada 21 September lalu. Apalagi, Ibunda Atiqah Hasiholan tersebut merupakan seorang ibu tua yang selama ini aktif memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Dia (Ratna) juga bagian dari tim pemenangan kami, tentu saja ada pembelaan. Soal kemudian ternyata itu tidak benar (dianiaya) tentu hal kedua," ucap Eddy.
Meski demikian, Eddy mengaku PAN sangat menghormati proses hukum yang ada. Asalkan dilakukan dan ditinjau dari kacamata yang objektif.
Polda Metro Jaya diagendakan bakal memeriksa Amien Rais sebagai saksi terkait kasus Ratna, Jumat (5/10). Namun hingga Jumat petang pendiri PAN tersebut tak hadir.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, penyidik kasus Ratna Sarumpaet akan menjadwalkan ulang pemeriksaan. (gir/jpnn)
Amien Rais dipanggil Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus Ratna Sarumpaet.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Dilaporkan Cucu Terkait Warisan, Ratna Sarumpaet Merespons Begini
- 3 Berita Artis Terheboh: Vicky Praseto Kalah, Ratna Sarumpaet Dilaporkan
- Duh, Ratna Sarumpaet Dilaporkan Cucunya Gegara Warisan
- Faisal Basri
- Fadel Muhammad: Silaturahmi Kebangsaan Mengisyaratkan Amendemen UUD Sebuah Keniscayaan
- PDIP Tak Setuju Pemilihan Melalui MPR, Hasto Singgung Pidato Megawati Pas Rakernas