Amien Rais Dkk Susun Buku Tragedi 7 Desember, Akan Diserahkan kepada Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar Front Pembela Islam (FPI) Abdullah Hehamahua mengaku punya setumpuk bukti, sehingga pihaknya berani menyebut terdapat unsur pelanggaran HAM berat pada tragedi 7 Desember 2020.
Yang dimaksud tragedi 7 Desember 2020 yaitu peristiwa tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Karawang, Jawa Barat.
"Kami saat ini sedang susun dalam buku putih dua jilid. Karena tebal kami buat dua jilid," ungkap Abdullah dalam diskusi bertajuk 'Tetungkap! Maksud Amien Rais Temui Jokowi Soal FPI!', Minggu, (14/3).
Abdullah mengatakan, dua buku yang disiapkan itu berisi ringkasan terkait kasus dan data-data.
Setelah rampung, buku akan diserahkan TP3 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin
"Itu nanti akan kami sampaikan," ujar mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Dalam tragedi 7 Desember 2020 ini, Komnas HAM telah melakukan penyelidikan.
Komisi yang dipimpin Ahmad Taufan Damanik itu menyatakan tragedi 7 Desember hanya terdapat pelanggaran HAM.
Ketua TP3 6 Laskar FPI Abdullah Hehamahua mengaku punya setumpuk bukti yang akan dituangkan dalam bentuk buku.
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam