Amien Rais Ingin Gaet Kalangan Nasionalis
Kesampingkan Poros Tengah, Gagas Poros Indonesia Raya
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Amanat NAsional (PAN) Amien Rais ikut hadir di acara pertemuan Koalisi Umat Islam di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/4). Namun, mantan Ketua MPR RI itu menegaskan bahwa pertemuan itu bukan untuk mengulangi lagi Poros Tengah yang digagasnya pada 1999 sehingga mengantarkan KH Abdurrahman Wahid menjadi Presiden RI keempat.
Amien menegaskan, ide menghidupkan lagi Poros Tengahsudah tak relevan lagi. "Saya adalah arsitek poros tengah lebih dari 10 tahun lalu itu. Saya katakan konstelasi politik sekarang sudah sangat berbeda. Tak mungkin memutar balik jam ke masa lalu," katanya.
Karenanya Amien menegaskan, sudah saatnya poros yang dibangun tidak hanya terdiri dari partai-partai Islam. Amien mengatakan, poros itu juga perlu diperkuat dengan partai nasionalis.
"Yang tepat sekarang ini namanya poros Indonesia Raya. Levelnya kita angkat lebih tinggi. Persoalan bangsa ini tak bisa hanya dipikul oleh umat Islam, juga oleh kalangan nasionalis. Karena itu kita juga mengajak teman-teman dari partai nasionalis," kata Amien.
Lantas mengapa Amien menyodorkan poros Indonesia Raya?"Kenapa Poros Indonesia Raya? Karena dalam lagu kebangsaan kita tujuh kali disebutkan Indonesia Raya," kata Amien sambil menyanyikan potongan bait refrain lagu kebangsaan Indonesia itu.(hah/dil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Amanat NAsional (PAN) Amien Rais ikut hadir di acara pertemuan Koalisi Umat Islam di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia