Amien Rais Kalah di TPS Sendiri, Mau Bersaing Lawan Jokowi?
jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menilai berbagai pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais ke arah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak perlu ditanggapi secara berlebihan. Menurut Eko, merespons beragam kritik Amien yang tak berbasis data kepada Jokowi hanya akan membuang energi.
"Energi bangsa Indonesia lebih baik difokuskan untuk bersama-sama mengentaskan kaum miskin agar bisa hidup lebih baik, bukan sekadar melayani dendam Amien Rais,” ujar Eko melalui layanan pesan singkat, Minggu (10/6).
Legislator PDIP di DPRD DIY itu menambahkan, tantangan Amien Rais ke Jokowi untuk bersaing secara gentle di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 juga tak perlu direspons berlebihan. Eko mengatakan, Amien bahkan kesulitan saat berupaya memenangkan duet Prabowo Subianto-Hatta Radjasa pada Pilpres 2014.
“Bahkan Prabowo-Hatta kalah di TPS (tempat pemungutan suara, red) lokasi Amien mencoblos. Ada masalah apa kok Pak Amien kalah di TPS sendiri? Apa karena tidak akur dengan tetangga?” ulas Eko.
Lebih lanjut Eko memerinci hasil coblosan di TPS106 Kelurahan Condong Catur, Depok, Sleman tempat Amien menggunakan hak pilih di Pilpres 2014. Kala itu, Prabowo-Hatta hanya meraih 101 suara.
Adapun duet Joko Widodo-Jusuf Kala, kata Eko, meraih 138 suara di TPS tempat Amien mencoblos. “Lha di TPS sendiri saja kalah kok sombong,” tegas Eko.
Menurut Eko, manuver Amien selama ini yang menyerang Jokowi secara personal juga bukanlah hal elok. “Di saat yang dibutuhkan adalah kerja bersama seluruh elemen bangsa, kritik dalam demokrasi adalah vitamin. Tapi kalau yang disodorkan adalah racun demokrasi, ya harus diabaikan saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Amien menyebut PAN bakal mengusung kader sendiri sebagai capres di Pilpres 2019. Nama-nama kader PAN yang dipertimbangkan antara lain Zulkifli Hasan, Sutrisno Bachir dan Hatta Rajasa.
Merespons beragam kritik Amien Rais yang tak berbasis data kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya akan membuang energi.
- KPK Ingatkan Batas Akhir Lapor LHKPN 21 Januari, Bagaimana untuk eks Menteri era Jokowi?
- Kunjungan Jokowi ke Semarang soal KPK Tak Menahan Mbak Ita?
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Presiden Prabowo Mengevaluasi Proyek PSN PIK2, Jokowi: Ya, Enggak Apa-Apa
- SBY Bapaknya Honorer Indonesia, Jokowi dan Prabowo Apa ya?
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung