Amien Rais Soroti Fitnah dan Ujaran Kebencian di Medsos

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais mengharapkan situasi pasca-pilkada DKI Jakarta lebih dingin. Karenanya, masing-masing kubu yang berseberangan harus bisa menahan diri.
"Ya itu, masing-masing kubu mendinginkan," tegas Amien di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).
Mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, pihak yang menang tak semestinya bersikap jemawa. Sedangkan yang kalah harus legawa. "Itu artian demokrasi," tegasnya.
Amien menambahkan, situasi panas sekarang ini juga disebabkan karena isu-isu tidak benar di media sosial. Sebab, katanya, medsos saat ini diisi fitnah dan hujatan.
"Media massa tidak ada masalah. Tapi, media sosial ya luar biasa hujatan, fitnah, penghinaan tidak habis-habis," katanya.
Untuk itu, mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu menegaskan, semua pihak harus sadar bahwa Indonesia merupakan bangsa besar. Karenanya, semua masalah yang justru menghabiskan energi di dalam negeri harus diakhiri.
"Kita menghadapi kompetisi sosial ekonomi dan militer di kawasan Asia ini," paparnya.(boy/jpnn)
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais mengharapkan situasi pasca-pilkada DKI Jakarta lebih dingin. Karenanya, masing-masing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Gerakan Pemuda Al Washliyah: Rakyat Masih Butuh TNI & Polri
- Viral Kesalahan Penulisan Aksara Jawa, Disdikbud Jateng Minta Maaf
- Kristalin Ekalestari Bakal Proses Hukum Fitnah & Pencemaran Nama Baik Perusahaan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun