Amien Rais Tuding KPU Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024, Begini Balasan KPU
![Amien Rais Tuding KPU Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024, Begini Balasan KPU](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/06/02/tokoh-reformasi-amien-rais-dalam-jumpa-pers-di-rumahnya-di-kawasan-gandaria-jakarta-selatan-jumat-26-foto-ricardojpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengaku memperoleh informasi terkait adanya manipulasi data verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU.
Amien menyebut Partai Ummat menjadi satu-satunya partai yang tidak diloloskan oleh KPU menjadi peserta Pemilu 2024.
"Kami mendapatkan informasi A1 yang valid bahwa pada 14 Desember nanti seluruh partai baru dan partai nonparlemen akan diloloskan oleh KPU kecuali Partai Ummat," ujar Amien Rais dalam keterangan video yang diunggah melalui akunnya di Instagram @amienraisofficial, Selasa (13/12).
Menurutnya, keputusan tersebut penuh kejanggalan. Sebab, beredar pemberitaan bahwa KPU diduga melakukan manipulasi data terkait partai-partai yang akan diloloskan.
"Bagi kami keputusan yang akan dikeluarkan KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal. Terlebih kita semua telah menyimak berita-berita hari ini di beberapa berita mainstream yang menyinyalir adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai-partai tertentu," lanjutnya.
Dia menyebutkan ada perintah kekuatan yang besar agar Partai Ummat disingkirkan.
"Satu-satunya yang disingkirkan, sehingga Partai Ummat tidak bisa ikut Pemilu 2024," sambungnya.
Dia juga menyebutkan pihaknya mengajukan tiga tuntutan. Di antaranya, menuntut semua hasil verifikasi yang telah dilakukan KPU kepada partai baru dan partai nonparlemen untuk segera diaudit oleh tim independen.
Amien Rais ungkap alasan Partai Ummat disingkirkan dari Pemilu 2024, KPU Membalas
- Ketua KPU Barito Utara Sebut Sudah Jalankan Seluruh Aturan Pilkada
- Johanis Tanak Nilai Kewenangan DPR Evaluasi Pejabat Bertentangan dengan UU
- Agustina-Iswar Ditetapkan Sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang, Langsung Tancap Gas
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029
- KPU Dapat Sanksi Peringatan Keras, MK Diminta Pertimbangkan Putusan DKPP Pilkada Madina
- Langkah KPU Barito Utara yang Tetap Ngotot Izinkan Pemilih Ilegal Mencoblos Dipertanyakan