Amini Instruksi Pemerintah Pusat, DKI Larang Bukber Sambil Mengobrol, Alasannya?

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewanti-wanti masyarakat yang mengagendakan buka puasa bersama untuk tidak mengobrol.
Hal itu sesuai arahan pemerintah pusat yang mengizinkan kegiatan buka bersama asal benar-benar menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Salah satunya dengan tidak berbicara berlama-lama.
Menurut Riza, aturan tersebut wajar mengingat saat berbicara potensi droplet atau percikan air liur bisa saja menularkan Covid-19.
“Harus diperhatikan jangan sampai ketika makan itu terjadi droplet,” ucap Ariza di Balai Kota DKI, Kamis (31/3).
Selain itu, Pemprov DKI juga mengizinkan warung makan, kafe, dan restoran untuk beroperasi saat Ramadan.
Walau demikian, pemilik usaha diwajibkan untuk memasang tirai.
Aturan tentang menutup tirai, kata dia, sudah rutin dilakukan setiap tahun.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewanti-wanti masyarakat yang mengagendakan buka puasa bersama untuk tidak mengobrol.
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Menjelang Ramadan, Wamendag Dyah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
- Mentan Minta Pedagang Jangan Mainkan HET di Ramadan dan Idulfitri 2025
- Menjelang Ramadan, PT TRPN Membagikan 400 Paket Sembako ke Warga
- Menjelang Ramadan, Polisi Gerebek Warung Tuak dan Manisan di Musi Rawas, Ini Hasilnya