Amir Anggap Wajar Jero Minta Bantuan Jokowi dan SBY
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat (PD) Amir Syamsuddin menganggap wajar pernyataan koleganya separtai, Jero Wacik yang meminta tolong kepada ketua umum partainya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo, serta Wakil Presiden Jusuf Kalla. Amir menyebut permintaan Jero yang kini jadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sebagai hal manusiawi.
"Bagi saya apa yang dilakukan beliau (Jero) itu manusiawi, jika dia minta tolong ke JK, SBY," ujar Amir di Jakarta, Rabu (6/5).
Sebelumnya Jero meyampaikan permintaannya itu sebelum dijebloskan ke Rutan LP Cipinang. Alasan Jero, dirinya ingin mendapat perlakuan sama seperti pimpinan KPK ataupun salah satu penyidiknya, Novel Baswedan yang tersangkut kasus hukum namun tak ditahan karena adanya permintaan presiden.
Hanya saja Amir mengaku pesimistis Jero akan mendapatkan penangguhan penahanan. "Saya rasa dengan kondisi sekarang cukup sulit, harusnya sebelumnya dengan memberikan jaminan," ujar mantan menteri hukum dan HAM itu.
Menurut Amir, yang penting Jero bisa diperlakukan secara adil. Apalagi, sambung Amir, mantan menteri ESDM itu sudah bersikap kooperatif. "Dia tidak mungkin melarikan diri dan mengulangi," tandasnya.
Seperti diketahui, KPK menahan Jero kemarin, Selasa (5/5). Mantan Menteri ESDM itu ditahan di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur untuk 20 hari ke depan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat (PD) Amir Syamsuddin menganggap wajar pernyataan koleganya separtai, Jero Wacik yang meminta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran