Amir Khan Bangkit

Amir Khan Bangkit
Amir Khan Bangkit
Khan sudah membuat kelopak mata Molina mengucurkan darah di ronde kedua. Tak seperti pertarungan terdahulu, petinju 26 tahun itu tak terlalu bernafsu menyudahi perlawanan Molina. Dia lebih memilih mengintensifkan tekanannya dengan melepaskan jab dan pukulan kombinasi yang cepat.

Tiap kali berhasil menyarangkan pukulannya, Khan menjauh untuk mengambil ancang-ancang sebelum serangan berikutnya. Strategi yang mengedepankan kesabaran itu adalah pengaruh terbesar semenjak dia dilatih pelatih anyarnya, Virgil Hunter. Pelatih AS itu dipilihnya delapan pekan lalu untuk menggantikan Freddie Roach yang ditinggalkannya usai kekalahan dari Garcia.

"Virgil mengajari saya memahami tinju. Jika saya memakai kecepatan saya sesuai kebutuhan, tak akan ada petinju yang bisa mengalahkan saya. Saya terlalu mengandalkan keunggulan saya. Tapi kini bersama Virgil, saya memanfaatkan jab dan tetap sabar," terang Khan.

Pertarungan yang berlangsung di LA Memorial Sports Arena tersebut merupakan yang pertama bagi Khan dalam lima bulan. Juli lalu dia kehilangan gelar juara dunia kelas welter ringan versi WBA akibat kekalahan dari Danny Garcia (AS). Pada pertarungan sebelumnya, Desember 2011, Khan juga kalah dari Lamont Peterson dalam pertarungan yang berujung kontroversi.

LOS ANGELES - Episode buruk perlahan meninggalkan Amir Khan. Petinju Inggris tersebut menjauhkan diri dari bayang-bayang kekalahan beruntun yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News