Amir: Seluruh Napi Sudah Kembali Ke Sel

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsuddin baru saja menerima laporan bahwa kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Palopo, Sulawesi Selatan, kini sudah kembali normal. Bahkan semua napi telah kembali ke selnya masing-masing.
"Sudah mulai terkendali dan seluruh napi sudah balik ke bloknya masing-masing," ujar Amir usai menghadiri acara peluncuran buku Denny Indrayana 'No Wamen No Cry' di Toko Buku Gramedia PIM, Jakarta, Sabtu (14/12).
Dari kerusuhan itu diakuinya ada dua orang yang menjadi korban dan ada pula fasilitas negara yang ikut dibakar. "Ada dua orang luka-luka, salah satunya adalah kepala lapas Palopo, tetapi tidak ada luka yang serius dan ada beberapa fasilitas yang terbakar," akunya.
Untuk saat ini lanjut Amir, satu provokator sudah berhasil ditangkap dan diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Karena koordinasi antar aparat di sana cepat bertindak maka satu provokator sudah kami amankan, berinisial R," tegas Amir yang juga Politisi Partai Demokrat itu.
Sementara itu, Kepala Pengamanan Lapas Palopo, Abidin Karim mengatakan situasi di Lapas sudah dalam keadaan kondusif. Kata dia, sebanyak 280 napi sudah kembali ke tahanannya. "Tidak ada korban yang meninggal," katanya. (chi/awa/jpnn)
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsuddin baru saja menerima laporan bahwa kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Palopo,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BRCC Indonesia Melaksanakan Ujian Masuk Universitas Tiongkok
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar