Amir Syamsuddin Tunggu Laporan Kerusuhan Lapas Palopo

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengaku hingga saat ini dirinya belum bisa merinci secara lengkap terkait rusuh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terjadi, Sabtu (14/12) pagi. Ia mengaku hingga saat ini belum medapatkan laporan.
"Soal detail kejadian masih saya tunggu laporan sampai sekarang. Hingga saat ini detail kejadiannya masih saya kumpulkan. Jadi saya belum bisa cerita lebih banyak kenapa itu bisa terjadi. Nanti kalau sudah lengkap ada rilisnya," ujar Amir di saat menghadiri acara peluncuran buku Denny Indrayana berjudul 'No Wamen No Cry' di Gramedia Pondok Indah Mall (PIM) I, Jakarta, Sabtu (14/12).
Kendati begitu dia yakin bahwa pihak TNI dan aparat di Palopo sudah melakukan penanganan dengan baik. Dia juga yakin tanpa instruksi dari dirinya, petugas maupun aparat sudah bekerja sesuai dengan ketentuan penanganan yang berlaku.
"Standar instruksinya tentu melakukan langkah-langkah yang terbaik dengan pihak setempat pasti sudah saling berkomunikasi dan bergerak melakukan penanganan tanpa saya bicara sekalipun," akunya.
Karenanya dia menghanturkan ucapan terimakasih pada semua aparat yang sudah berinisiatif langsung turun tangan, tanpa dirinya memberikan instruksi terlebih dulu. "Saya harus sampaikan terimakasih pada TNI dan aparat yang sudah langsung turun tangan mengatasi kejadian itu," tukas Amir. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengaku hingga saat ini dirinya belum bisa merinci secara lengkap terkait rusuh Lembaga Pemasyarakatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penumpang Batik Air Dikeluarkan dari Pesawat Gegara Mengaku Bawa Bom
- Prajurit Aktif Gugat UU TNI ke MK, Imparsial: Upaya Menerobos Demokrasi
- Ruang Sidang Hasto Disusupi Provokator yang Mengaku Dibayar Rp 50 Ribu
- Kementerian PKP Akan Renovasi 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem di Jateng
- Bea Cukai Mataram Sosialisasikan Ketentuan Kepabeanan ke PMI
- PUI dan Kementerian ATR/BPN Teken MoU: Pemerataan Aset-Revitalisasi Peran Umat