AMMI Batalkan Aksi Menjelang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto meminta agar para pendukungnya membatalkan aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, yang rencananya digelar pada Jumat (19/4).
Imbauan tersebut langsung direspons oleh Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) yang merupakan bagian dari sukarelawan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Kami menyetujui bahwa apa yang dikatakan Pak Prabowo itu benar demi persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Arip Nurahman, Sekjen AMMI dalam keterangannya, Jumat.
Menurutnya, Prabowo Subianto berusaha untuk menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan di antara sesama anak bangsa.
"Ini menunjukkan komitmen dan visi Pak Prabowo bukan sekadar untuk memperjuangkan kepentingan pribadi atau kelompoknya, tetapi untuk kepentingan bangsa," imbuhnya.
Apalagi, lanjut Arip, saat ini konflik Iran dengan Israel mengguncang dunia internasional dan mengganggu beroperasinya sejumlah sektor yang kemudian berdampak pada perekonomian global.
"Saat ini nilai tukar dollar tembus Rp 16. 200. Kalau kondisi ini diperparah dengan kondisi perpecahan di dalam negeri akan tambah merusak perekonomian Indonesia," jelas Arip.
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa imbauan Prabowo untuk tidak melakukan aksi di jalan ini sangat tepat.
Mahasiswa milenial batalkan aksi di depan MK menjelang putusan sengketa Pilpres 2024. Ternyata ini alasannya
- Laskar Merah Putih Ajak Masyarakat Dukung Kejagung Berantas Korupsi
- Kejagung Lagi Digdaya, Potensial Dijadikan Musuh Bersama
- Peneliti BRIN Dorong Publik Mendukung Agenda 'Bersih-Bersih' di Era Prabowo
- Blusukan di Bekasi, Prabowo Buka Puasa Bareng Korban Banjir
- Konon, Kopdes Merah Putih jadi Upaya Revolusioner Demi Menguatkan Ekonomi Rakyat
- Bersepatu Bot, Prabowo Datangi Korban Banjir di Bekasi, Lihat