Amnesty International Indonesia Singgung Kasus Luhut Binsar Vs Haris Azhar

Usman memerinci sepanjang 2021, 75 aktivis, 47 jurnalis, 137 mahasiswa, 28 masyarakat adat, dan 11 lainnya mendapatkan serangan karena membela HAM.
Kemudian, 55 dari 95 kasus tersebut diduga terlibat dengan aparat kepolisian, TNI, atau pejabat pemerintahan.
Salah satu kasus yang disebut Usman ialah serangan berupa teror terhadap orang tua pengacara HAM Veronica Koman pada November lalu.
Kasus lainnya, yaitu tuduhan pencemaran nama baik yang dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca Juga: Purnawirawan Jenderal ini Membandingkan GAM dan OPM, Mana yang Lebih Sulit Ditangani?
Luhut melaporkan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti ke Polda Metro Jaya.
Serangan secara daring juga terjadi seperti peretasan yang menyerang delapan staf Indonesia Corruption Watch (ICW) dan empat eks pegawai KPK.
Pada 17 Mei 2021, kata Usman, peretasan terjadi setelah adanya konferensi pers tentang pegawai KPK yang saat itu terancam dipecat lantaran dinilai tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). (mcr9/jpnn)
Amnesty International Indonesia sebut pembela HAM mendapat banyak serangan sepanjang 2021. Salah satunya kasus Luhut Binsar Vs Haris Azhar.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- Amnesty International Kritik Rencana Perluasan Jabatan Sipil bagi TNI Aktif
- Kasus Sengketa Lahan Berlarut, Haris Azhar Surati Kapolri
- RUU TNI Dinilai Mengancam Kebebasan, Demokrasi, hingga Negara Hukum
- Haris Azhar Desak Bahlil Diaudit, Diduga Biarkan Tambang Ilegal PT GPU di Muba
- Haris Azhar Sebut Polri dan Kementerian ESDM Melindungi Tambang Ilegal di Muba