Amoroso Katamsi Cerita soal Komentar Pak Harto dan Bu Tien
Sabtu, 30 September 2017 – 06:49 WIB
”Saya bawa kursi itu kalau syuting, karena sudah nggak muda lagi,” ujarnya sambil menunjuk ”kursi malas” di dekatnya.
Ditanya pendapatnya mengenai wacana pembuatan kembali film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S/PKI versi milenial, pria yang pernah menjadi direktur utama PFN 1991–1998 itu berujar, ”Silakan saja, namanya berkreasi.
Yang terpenting, untuk kreator, senimannya, bekerjalah dengan hati, dengan jujur, sehingga menghasilkan karya seni yang baik.” (nor/c10/ang)
Ada satu adegan di Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S/PKI yang menurut Amoroso Katamsi cukup berat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Lokananta, 15 Maret 1965, dan Koleksi Langka Vinil Genjer-Genjer
- LIhat, KSAL Didampingi Jajarannya Berdiri Tegak & Memberi Hormat
- Komentari Gatot Nurmantyo, Moeldoko Pakai Kata Subjektif dan Perasaan
- Mahfud MD: Kiai Saya Dibunuh Oleh PKI!
- Sepertinya Film G30S Cuma Fiksionalisasi Soeharto sebagai Pahlawan Penumpas PKI
- Jelang 30 September, Panglima TNI-KSAD Diminta Tayangkan Film G30S/PKI