AMPHURI Usul Prabowo Bentuk Kementerian Haji dan Umrah, Alasannya Silakan Disimak

AMPHURI Usul Prabowo Bentuk Kementerian Haji dan Umrah, Alasannya Silakan Disimak
Kegiatan yang dilaksanakan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI). Supplied for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) mengusulkan Presiden dan Wapres terpilih RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa membentuk kementerian khusus untuk mengurusi ibadah rukun kelima Islam.

AMPHURI demi menyeriusi usulan Kementerian Haji dan Umrah melaksanakan Seminar Nasional di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (10/10).

"AMPHURI mengapresiasi jika pemerintahan yang akan datang di bawah Bapak Prabowo Subianto ini, betul-betul biaa merealisasikan terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah," kata Ketua Umum DPP AMPHURI Firman M Nur kepada wartawan, Kamis.

Dia beralasan pembentukan Kementerian Haji dan Umrah penting agar pemerintah Indonesia punya lembaga yang fokus berkomunikasi dengan Arab Saudi.

Toh, kata Firman, Arab Saudi di sisi lain sudah sejak 1956 memiliki khusus yang mengurusi haji dan umrah.

"Kalau Indonesia punya Menteri Haji dan Umrah, maka posisinya setara dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Diplomasi, negoisasi, lobi antarnegara menjadi enak," kata Firman.

Selain itu, kata dia, pembentukan Kementerian Haji dan Umrah bisa memberi kemanfaatan besar dari sisi ekonomi untuk Indonesia.

"Kami ingin juga sektor ibadah haji dan umrah betul-betul memberikan kemanfaatan secara ekonomi bagi kita yang saat ini masih sangat terkesan semuanya kemanfaatan bagi Arab Saudi," lanjut Firman.

AMPHURI mengusulkan Presiden dan Wapres terpilih RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa membentuk kementerian Haji dan Umrah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News