Amplop Suharso
Oleh: Dahlan Iskan
Selasa, 06 September 2022 – 07:50 WIB
.jpeg)
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com
Kalau Suharso tidak mundur, perolehan suara PPP bisa nyungsep. Terutama di basis pesantren di Jawa.
Baca Juga:
Anda sudah tahu: Suharso mengucapkan kata-kata yang dianggap menghina kiai. Yakni soal budaya memberi amplop pada kiai.
Waktu itu Suharso jadi pembicara di forum yang diadakan KPK. Ketika bicara sulitnya memberantas korupsi, Suharso menyelipkan contoh budaya amplop untuk kiai.
Heboh.
Terutama di kalangan NU. Amplop untuk kiai bukan upeti atau sogok. Itu lebih bersifat mengharap berkah.
Suharso sebenarnya tidak salah. Ia tidak bijaksana.
Mungkin karena ia bukan tokoh yang datang dari kalangan pesantren. Bukan pula NU, bahkan, seperti banyak diungkap di media, Suharso bukan orang Jawa.
Meski namanya Suharso, ia Monoarfa. Dari Gorontalo.
Kalau Suharso Monoarfa tidak mundur, perolehan suara PPP bisa nyungsep. Anda sudah tahu: Suharso mengucapkan kata-kata yang dianggap menghina kiai.
BERITA TERKAIT
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi
- Tarif Tarifan
- 5 Berita Terpopuler: Jadwal Tes PPPK Sudah Keluar, 6 Fakta Terungkap, Komitmen Tegas
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi