AMQ Klaim Dukungan Indonesia Timur
Rabu, 25 Mei 2011 – 20:43 WIB

AMQ Klaim Dukungan Indonesia Timur
JAKARTA - Bakal calon Ketua Umum DPP PPP, Akhmad Muqowam (AMQ) mengatakan akibat orientasi yang salah dalam level kepemimpinan partai, maka PPP hari ini ibarat tubuh tanpa jiwa dengan dandanan yang tak berbeda dengan partai lainnya.
"Ibarat tubuh tanpa jiwa dengan dandanan yang tak berbeda dengan partai lainnya yang berideologi non-keagamaan, itulah perumpaan yang pas bagi PPP hari ini," kata AMQ, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (25/5).
Kepemimpinan politik di PPP dimasa datang, lanjutnya, seharusnya dimaknai sebagai sarana penyelenggaraan kekuasaan yang diabadikan untuk mengejar dan memperjuangkan kepentingan umat dan masyarakat luas. Bukan sebagai tangga pijak untuk mengejar kepentingan pribadi dan keluarga. Orientasi penyelenggaraan kekuasaan secara egois inilah yang membuat PPP semakin dijauhi oleh umat pemilihnya.
"Oleh karenanya saya bertekad ketika kelak terpilih jadi ketua umum, saya tidak akan menjadikan posisi Ketua Umum PPP untuk meraih jabatan menteri dan siap menanggalkan semua jabatan dan fokus membesarkan partai dan mencegah PPP menjadi fosil dalam sejarah politik di Indonesia akibat tidak lolos ambang batas Parliamentary Treshold (PT) yang cenderung akan lebih besar dibanding Pemilu sebelumnya," ungkap AMQ.
JAKARTA - Bakal calon Ketua Umum DPP PPP, Akhmad Muqowam (AMQ) mengatakan akibat orientasi yang salah dalam level kepemimpinan partai, maka PPP hari
BERITA TERKAIT
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Patuh Instruksi Megawati, 4 Kepala Daerah PDIP di Jawa Barat Tak Ikut Retret
- Kader PDIP Bupati Brebes Tetap Ikut Retret: Demi Kepentingan Masyarakat
- 19 Kepala Daerah PDIP di Jateng Absen dari Retret Akmil, Tunggu Arahan Megawati
- PSI Instruksikan Kepala Daerah Melayani Rakyat, Bukan Partai
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Rano Karno Bilang Begini